Pulau Lengkuas Belitung - View Belitung

view belitungview belitung
Paket
Sewa
Contact Us

Pulau Lengkuas Belitung


Pulau Lengkuas Belitung dikenal dengan keberadaan mercusuar yang terletak persis di tengah pulau. Mercusuar ini dibangun pada tahun 1882.

Lalu di manakah posisi Pulau Lengkuas?

Jika Traveler menghadap ke utara saat berada di Pantai Tanjung Kelayang, maka Pulau Lengkuas adalah arah Barat Barat Laut (BBL), yaitu 300 derajat atau arah pukul 10.

Namun jika Traveler berangkat menggunakan perahu tradisional nelayan dari Pantai Tanjung Binga, maka perjalanan menuju Pulau Lengkuas adalah arah utara.

Diakui atau tidak, fakta booming-nya Pariwisata Belitung ialah sejak kemunculan Novel Laskar Pelangi pada tahun 2005 dan Film Laskar Pelangi tiga tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 26 September 2008.

Sejalan dengan waktu di tahun-tahun berikutnya, Traveler dari berbagai belahan Indonesia dan manca Negara datang dan mengenal Belitung.

Kemudian ikon-ikon destinasi wisata pun mulai muncul. Sepertihalnya Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, dan Pulau Lengkuas.

Jika Traveler ingin berkunjung ke Pulau Lengkuas, ada dua jalur yang bisa diakses. Di antaranya rute dari Pantai Tanjung Kelayang yang berada di Desa Tanjung Kelayang dan Pelabuhan Tanjung Binga di Desa Tanjung Binga.

- Akses dari Desa Tanjung Kelayang ke Pulau Lengkuas
Keberangkatan ke Pulau Lengkuas dari Pantai Tanjung Kelayang merupakan trip yang paling banyak digunakan oleh Travel Agency di Belitung. Selain tentu saja bisa menikmati keindahan Pantai Tanjung Kelayang, Traveler juga bisa melihat pulau-pulau unik.

Pulau-pulau ini adalah Batu Garuda, Pulau Kelayang, Pulau Pasir, Batu Berlayar, Pulau Kepayang, Pulau Babi Kecik, hingga menuju Pulau Lengkuas. Sebelum ke Pulau Lengkuas, biasanya Traveler akan mengunjungi pulau-pulau tersebut.

- Akses dari Tanjung Binga ke Pulau Lengkuas 
Sementara itu jika Traveler ke Pulau Lengkuas dari Pelabuhan Tanjung Binga akan melewati pulau-pulau yang tak kalah menarik dan cantik. Pulau-pulau ini adalah Pulau Litung, Pulau Semaju, Pulau Burung dan tentu saja ada pulau unik yang menyerupai (maaf) Mr.P, salah satu kekayaan geologi unik yang ada di Pulau Belitung.

 

Tukong Lengkuas

Hingga kini, Pulau Lengkuas berada di bawah pengawasan dan pengelolaan Kementrian Perhubungan RI. Terlepas dari Lengkuas yang kini ramai menjadi destinasi wisata, selalu ada petugas yang berdinas di pulau ini.

Pulau Lengkuas terbilang kecil, hanya sekitar 1 hektar. Oleh karena itu untuk mengeksplor pulau ini tidak membutuhkan waktu berjam-jam, meski hanya dengan berjalan kaki. Di depan Lengkuas atau sekitar 30 meter dari pesisir Lengkuas, terdapat pulau kecil.

Pulau ini merupakan bagian dari Lengkuas atau anak Pulau Lengkuas. Masyarakat lokal menyebutnya Tukong Lengkuas, tukong artinya anak.

Traveler bisa mengeksplor Tukong Lengkuas dengan berjalan kaki dengan sedikit berendam di air (seukuran dada orang dewasa). Namun eksplor Tukong Lengkuas (dengan berjalan kaki) hanya bisa saat air laut surut.

Sebagaimana Pulau Lengkuas, Tukong Lengkuas juga memiliki keindahan. Pulau kecil berpasir putih, bebatuan granit menjulang serta tumbuh-tumbuhan yang ada. Tak pelak, Tukong Lengkuas pun menjadi buruan Fotografer.

Waktu Terbaik Berlibur ke Pulau Lengkuas

Musim penghujan, yakni dari bulan September hingga Februari adalah momentum yang kurang pas jika berlibur ke Pulau Lengkuas. Belum lagi adanya angin kencang. Apalagi lintasan menuju Pulau Lengkuas sudah memasuki area laut lepas, ombaknya akan kurang bersahabat.

Langit yang tidak cerah tentunya akan membuat kualitas dokumentasi liburan Traveler kurang bagus.
Selain itu, visibility air juga tidak terlalu bagus alias keruh. Kondisi ini membuat Traveler tidak bisa melihat kejernihan dan keindahan alam bawah laut.

Selain dari bulan September hingga Januari, meski konsekuensinya panas, Traveler akan melihat keindahan dan keunikan Pulau Lengkuas. Bulan Maret – Agustus adalah musim kemarau, sehingga laut cenderung tenang dan airnya jernih.

 

Aktivitas di Pulau Lengkuas

Sudah berada di Pulau Lengkuas, tentunya ada beberapa hal yang bisa Traveler eksplor.

- Jelajahi Lengkuas, Beda orang beda minat, beda pula cara menikmati sesuatu. Setelah datang ke Pulau Lengkuas, Traveler bisa mengeksplor pulau ini. Berkeling pulau hanya dengan berjalan kaki tidak membutuhkan waktu lama.

Kadang, karena cuaca terlalu panas, banyak pengunjung lebih memilih duduk-duduk seraya memandang lautan sembari menikmati kelapa muda. Siapa pun Anda, tentu punya selera dan cara bagaimana menikmati sesuatu.

- Photo Hunting, aktifitas ini adalah hal wajib hukumnya jika sudah berada di Pulau Lengkuas. Tidak hanya berfoto dengan latarbelakang mercusuar atau berdiri di atas batu granit, momentum sunrise dan sunset menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu.

Bahkan, banyak Fotografer yang mengabadikan keindahan milky way dengan foreground Mercusuar Lengkuas.

- Naik ke mercusuar, tentu Traveler pun penasaran kan apa yang ada di dalam mercusuar. Tambah penasaran lagi bagaimana view yang bisa dilihat dari atas mercusuar. Berbeda seperti waktu-waktu dulu, Mengeksplor mercusuar kini hanya memungkinkan dari lantai tiga. Hal ini mengingat keselamatan pengunjung.

- Snorkeling, Ini kegiatan yang paling banyak dilakukan dan memang digemari oleh Traveler. Nikmati keindahan terumbu karang dan ratusan ikan-ikan dalam formasi schooling, indah bukan. Anda pun bisa mendokumentasikan kegiatan ini dengan underwater camera.

Area snorkeling terletak di sekeliling Pulau Lengkuas. Jaraknya sekitar 50 meter dari bibir pantai. Untuk menuju lokasi snorkeling, Traveler akan menggunakan boat tradisional.

Untuk yang baru pertama kali melakukan snorkeling, jangan malu dan ragu untuk meminta panduan dari Tour Guide atau Boatman.

 

Interior dan Eksterior Mercusuar Pulau Lengkuas

Arsitektur bangunan mercusuar mengerucut, semakin ke atas lingkarannya, semakin kecil juga besar ruangan. Demikian juga jumlah anak tangga di tiap-tiap tingkatan, jumlahnya juga semakin berkurang.

Tentunya hanya arsitek yang mampu menjelaskan maksud dan tujuan, serta struktur bangunan. Memasuki ruangan paling bawah, Traveler akan menemukan beberapa anak tangga berjumlah 18 tingkat. Selanjutnya dari lantai satu hingga sepuluh memiliki 17 anak tangga.

Berlanjut dari lantai 11 hingga 13 dengan pengurangan satu angka menjadi 16 anak tangga. Demikian pula halnya dari lantai 14 hingga lantai 16 memiliki 15 tingkat anak tangga. Masih lanjut pada lantai 17 dengan 13 anak tangga, serta lantai paling akhir yaitu lantai 18 dengan delapan anak tangga,

Kemudian posisi jendela mercusuar. Ada jendela yang berselang-seli. Misalkan pada lantai satu, jendela berada di arah utara dan timur. Selanjutnya lantai dua di arah selatan dan barat. Kembali menghadap ke arah utara dan timur di lantai tiga, begitu pula berselang-seli ke lantai-lantai berikutnya.

Sebagai informasi bagi Traveler, di lantai paling bawah mercusuar terdapat ruangan yang disekat dengan jeruji besi. Ruangan ini adalah tempat tahanan bagi Perompak yang tertangkap di sekitar perairan Belitung.

- Chance Brothers & Co
Mercusuar Pulau Lengkuas merupakan produk yang dikeluarkan Chance Brothers & Co. Perusahaan asal Brimingham ini mengkonstruksi mercusuar pada tahun 1882. Sudah lebih dari satu abad, bangunan ini masih kokoh, meskipun di beberapa bagian sudah berkarat.

- Lampu Suar
Setidaknya membutuhkan waktu 30 menit untuk mencapai lantai paling atas mercusuar. Di puncak menara ini Traveler akan melihat lampu suar. Lampu inilah yang terlihat oleh kapal-kapal perlintasan nasional dan internasional yang melewati Belitung.

Petugas dari Kementrian Perhubungan RI yang bekerja di Pulau Lengkuas akan menghidupkan lampu suar setiap hari. Lampu ini mulai dihidupkan pada pukul 17.00 WIB hingga Pukul 06.00 WIB.

Sumber utama lampu suar ini adalah mesin genset, namun jika genset mengalami kendala, akan digantikan dengan solar panel yang terletak di bagian luar pada lantai 17. Solar panel merupakan sumber listrik sekunder bagi lampu suar.

 

Destinasi Wisata di Sekitar Pulau Lengkuas

Saat hopping island atau tour pulau-pulau kecil di Kabupaten Belitung, anda tidak akan hanya mengeksplor Pulau Lengkuas, namun masih ada beberapa pulau-pulau lainnya..

- Batu Berlayar
Pulau ini terletak di sebelah Barat Laut dari Pantai Tanjung Kelayang. Untuk mendatangi pulau unik ini, anda akan menggunakan boat tradisional dan membutuhkan waktu kurang dari 20 menit.

Sama halnya dengan Pulau Lengkuas, Batu Berlayar adalah pulau kecil dengan formasi batu granit yang berusia ratusan juta tahun. Batu-batu nan unik ini nampak dari kejauhan laksana kapal yang sedang berlayar di tengah lautan.

Tempat ini sangat bagus bagi yang ingin mengambil dokumentasi berupa foto. Dan, tentu saja momentum terbaik pengambilan gambar di Batu Berlayar adalah saat matahari tenggelam, matahari terbit, milky way, dan star trail.

- Pulau Kepayang
Pulau Kepayang adalah pulau terbesar yang di kunjungi dalam kegiatan hopping island Belitung. Meski dikatakan lebih besar, luas pulau ini hanya sekitar tiga hektar.

Di Pulau Kepayang terdapat resto yang menyajikan berbagai varian menu seafood seperti ikan bakar, cumi, udang, kepiting, dan siput gonggong.

Kemudian di pulau ini juga ada penangkaran tukik alias anak penyu. Anda pun bisa me-release anak-anak penyu ini dari bibir pantai sebagai bentuk kepedulian serta keberlangsungan lingkungan hidup.

- Pulau Kelayang
Pulau Kelayang adalah salah satu pulau terunik saat island hopping. Di pulau ini terdapat granit raksasa yang formasinya membentuk goa.

Nah, di dalam goa ini ditemukan rembesan air yang masuk ke celah goa lalu membentuk telaga yang kemudian familiar dengan sebutan ‘Telaga Bidadari’.
Keunikan lain adalah Batu Garuda. Panorama batu yang berbentuk seperti kepala burung garuda ini sangat instagramable.

Untuk menikmati keindahan Pulau Kelayang tanpa membayar tiket masuk. Namun demikian, bagi yang berkunjung dan menikmati wajib pulau ini wajib menjaga kebersihan pulau.

- Pulau Pasir
Pulau pasir atau biasa disebut Gusong tak lebih dari gundukan pasir di tengah laut. Namun bukan di situ pesona Pulau Pasir, daya tarik pulau ini adalah banyak bintang laut dan pulau-pulau di sekitarnya. Kombinasi ini tentunya bisa menjadi objek foto yang menarik.

Jika anda berangkat dari Pantai Tanjung Kelayang, hanya membutuhkan waktu sekira 18 menit untuk menuju Pulau Pasir yakni dengan menempuh jarak 1,3 kilometer.

- Batu Garuda
Panorama yang memesona dari Pantai Tanjung Kelayang adalah Pulau Batu Garuda.

Wisatawan yang menggunakan boat tak akan turun di Pulau Batu Garuda, namun hanya boleh mengambil dokumentasi berlatar pulau ini.

Uniknya, jika malam hari Batu Garuda terlihat bercahaya. Adapun cahaya ini berasal dari lampu dengan sumber energinya dari tenaga surya.